Sign In Sign-Up
TOUR PROFIL

TOUR PROFIL

Festival Budaya Lembah Baliem / Baliem Valley Cultural Festival

4 October 2011

Lembah Baliem, yang terletak di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, merupakan salah satu kawasan yang memiliki daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Satu hal yang membuat Lembah Baliem terkenal adalah diselenggarakannya Festival Budaya Lembah Baliem, atau yang lebih dikenal dengan nama Festival Lembah Baliem. Baliem Valley, located in Jayawijaya, Papua Province, is one area that has a fascination for tourists, both local and foreign tourists. One thing that makes the famous Baliem Valley Cultural Festival is held Baliem, or better known as the Festival of Baliem Valley.
 
Dalam catatan harian Kompas (8/8/2007), Festival Lembah Baliem pertama kali digelar pada tahun 1989. Sebelum adanya festival ini, masyarakat di sekitar Lembah Baliem, yang terdiri dari Suku Dani, Suku Lani, dan Suku Yali, masih sering melakukan perang antarsuku. Bagi mereka, selain sudah menjadi tradisi turun temurun, perang juga memiliki makna yang dalam. Perang bukan sekadar ajang adu kekuatan antarsuku, namun juga merupakan lambang kesuburan dan kesejahteraan. Menurut kepercayaan mereka, jika tidak dilakukan perang, jangan harap panen dan ternak babi akan berhasil. In the Kompas Newspaper (08/08/2007), Baliem Festival was first held in 1989. Prior to the festival, people around the Valley Baliem, which consists of the Dani, Lani Tribe, and Yali tribe, tribal warfare is still often do. For them, in addition to already become a tradition for generations, the war also has a deep meaning. War is not just the event a power struggle between tribes, but also a symbol of fertility and prosperity. According to their beliefs, if not a war, do not expect to harvest and pigs will be successful.
 
Untuk menghindari jatuhnya korban dan dendam yang berlarut, sejak dua puluh tahun silam pemerintah memberlakukan larangan atas perang antarsuku. Untuk mewadahi tradisi suku-suku di Papua ini, dibuatlah Festival Lembah Baliem oleh pemerintah, yang menyertakan pesta perang di dalamnya. Festival Lembah Baliem, berlangsung sekitar tiga hari dan diselenggarakan pada bulan Agustus. Salah satu alasan pesta ini diselenggarakan pada bulan tersebut adalah untuk memperingati hari raya kemerdekaan Republik Indonesia.  To avoid casualties and a protracted revenge, since twenty years ago the government...
[More]
Posted at: 15:47 | 0 Comments | Add Comment | Permalink

Sungai Nimanga / Nimanga River

2 October 2011

Sungai Nimanga merupakan salah satu sungai yang diminati di wilayah Sulawesi Utara. Sungai ini makin populer ketika digunakan sebagai aktivitas-aktivitas olahraga yang menantang, seperti rafting atau yang akrab kita sebut dengan arung-jeram. Bila tidak berminat, pengunjung masih dapat menyaksikan secara langsung keelokan kekayaan alam di sekitar sungai, seperti ragam satwa langka dan tetumbuhan. Nimanga River is one of the rivers that are of interest in the region of North Sulawesi. This river is increasingly popular when used as sports activities are challenging, such as rafting or that we call familiar with whitewater rapids. If not interested, visitors can still witness firsthand the beauty of the natural resources around the river, like a variety of rare animals and plants.

Pemandangan alam di sekitar sungai sangat indah dan memesona. Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati keelokan dua air terjun sekaligus. Dua air terjun ini masing-masing berada di desa Tincep dan desa Timbukar. Air terjun di Tincep setinggi 70 m dari permukaan tanah, sedangkan di Timbukar, kucuran air dijatuhkan dari ketinggian 90 m. Jika bosan rafting/arung-jeram, pengunjung bisa camping di sekitar sungai Nimanga. The natural scenery around the river is very beautiful and charming. In this place, visitors can enjoy the beauty of two waterfalls at once. Two waterfalls are respectively located in the village and village Tincep Timbukar. Waterfalls in Tincep as high as 70 m from ground level, whereas in Timbukar, running water dropped from a height of 90 m. If you get bored rafting / whitewater-rafting, visitors can camp in the vicinity of the river Nimanga.

Dengan durasi 5-6 jam pengarungan rafting, kita dapat menikmati pemandangan di sepanjang pinggir sungai yang penuh dengan lebatnya hutan dan banyaknya jenis burung dan Macaca Nigra (monyetnya Sulawesi Utara), Tarsius (monyet terkecil di dunia), dan bisa melihat serta merasakan langsung pengolahan atau fermentasi minuman beralkohol tradisional dari daerah Sulawesi Utara, yaitu yang dikenal dengan "cap tikus." Pada akhir perjalanan di muara sungai kita bisa melihat langsung keindahan taman laut nasional dengan atraksi Duyung Dugong dalam lebatnya hutan mangrove. With a duration of 5-6 hours rafting rafting, we can enjoy the scenery along the river filled with thick forest and many species of birds and Macaca Nigra (monkey North Sulawesi), Tarsier (smallest monkey in the world), and could see and feel the immediate processing or a traditional alcoholic beverage fermented from...


Posted at: 10:30 | 0 Comments | Add Comment | Permalink

Meninjau Danau Maninjau / Review Maninjau Lake

2 October 2011

Danau Maninjau di Sumatera Barat adalah satu dari danau yang paling menakjubkan di Indonesia. Danau vulkanik ini terletak kurang lebih 461 meter di atas permukaan laut. Dengan ukuran kurang lebih 100 meter persegi dengan kedalaman maksimum 500 meter, danau ini memiliki sebuah legenda yang berkaitan. Berdasarkan legenda di ranah Minang mengenai "Bujang Sembilan", salah satu di antaranya meninggal dengan cara menceburkan diri ke dalam kawah. Kawah ini kemudian membesar dan di kemudian hari. Maninjau Lake in West Sumatra is one of the most stunning lakes in Indonesia. This volcanic lake is situated approximately 461 meters above sea level. With a size of approximately 100 square meters with a maximum depth of 500 meters, this lake has a legend associated with them. Based on the legend in the realm of Minang about "Bujang Nine", one of whom died by plunging himself into the crater. The crater was later enlarged and in the future

Danau Maninjau memiliki resor berbintang lima yang berada di puncak bukit. Dengan pemandangan yang menyenangkan dan menenangkan hati, menginap di daerah Maninjau akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Desa Maninjau terletak di samping danau. Buya HAMKA, salah satu sastrawan terkenal di Indonesia, dilahirkan di sini. HAMKA menulis buku yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang fenomenal itu. Figur terkenal lainnya yang dilahirkan di sini adalah Rangkayo Rasuna Said, salah satu pahlawan nasional di Indonesianya. Nama perempuan ini diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Jakarta. Lake Maninjau has a five-star resort located on a hilltop. With a pleasant and soothing views of the heart, stay in the area Maninjau will be a memorable experience. Maninjau village located beside the lake. Buya Hamka, one of the famous writers in Indonesia, was born here. Hamka write a book entitled The Sinking Ship Van Der Wijk's phenomenal. Other famous figures who were born here are Rangkayo Rasuna Said, one of the Indonesian national hero. A girl's name is immortalized as one of the protocol roads in Jakarta.

 Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan  / Things to See or Do

Selain mengagumi pemandangan yang ada, Anda dapat berekreasi di danau, walaupun fasilitas terbatas. Sayangnya, karena di daerah ini busana minim/renang yang ketat dianggap kurang sopan, maka bagi yang ingin berenang tidak dapat melakukannya di Danau Maninjau. Anda dapat berenang di resor atau berbagai hotel yang menyediakan...

[More]
Posted at: 08:58 | 0 Comments | Add Comment | Permalink

Pantai Manakarra / Manakarra Beach

2 October 2011

Di Kota Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, terdapat sebuah tempat untuk berwisata yang cukup ramai dikunjungi para wisatawan, yaitu kawasan Pantai Manakarra. Pantai ini merupakan bagian dari Teluk Mamuju, tempat Pelabuhan Batu berada yang menjadi sentra perhubungan di Kota Mamuju. In the city of Mamuju, the capital of West Sulawesi province, there is a place for day trips are fairly crowded by the tourists, namely Manakarra Coast region. This beach is part of the Gulf of Mamuju, Stone Harbor is a place that became the center of transportation in the City of Mamuju.

Bagi masyarakat setempat, Pantai Manakarra identik dengan tempat mangkal anak-anak muda. Namun, pada kenyataannya banyak juga orang dewasa yang datang berkunjung ke pantai untuk berekreasi. Biasanya, pantai ini mereka manfaatkan untuk tempat melepas lelah dengan menikmati indahnya pantai. Pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh pelancong mulai dari pukul 16.30—24.00 WITA. For local communities, beach hangout Manakarra synonymous with young children. However, in reality there are many adults who come to visit the beach for recreation. Typically, they use this beach for a place to unwind by enjoying the beautiful beach. The beach is always visited by travelers from 16.30-24.00 o'clock pm.

Melihat animo yang tinggi dari para pengunjung ke pantai ini, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat berencana akan mengembangkan kawasan Pantai Manakarra sebagai salah satu obyek wisata andalan yang ada di provinsi tersebut. Pemda setempat akan melakukan reklamasi Pantai Manakarra dengan luas areal sekitar 12 hektar yang meliputi Pelabuhan Batu hingga kawasan pelelangan ikan di Mamuju. Di atas lahan yang akan direklamasi tersebut, rencananya akan dibangun beberapa fasilitas penunjang pariwisata, berupa pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan lain-lain. Pembangunan berbagai fasilitas ini untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke kawasan pantai tersebut. Diharapkan, dengan banyaknya wisatawan yang bertamasya ke Pantai Manakarra akan membangkitkan gairah pariwisata di Provinsi Sulawesi Barat, khususnya di Kota Mamuju. Seeing the high interest of the visitors to these shores, West Sulawesi Provincial Government plans to develop Manakarra Coast region as one of mainstay attractions in the province. Local government will do the reclamation Coast Manakarra with area about 12 hectares which includes Stone Harbor to the fish auction area in Mamuju. Above land to be reclaimed, the plan will be built several facilities supporting tourism, in the form of shopping malls, entertainment centers, and others. Construction of facilities to attract tourists to visit the beach area. Hopefully, with an excursion to the many tourists who will excite Manakarra Coast tourism in West Sulawesi province, especially in the City of Mamuju.

Posted at: 07:02 | 0 Comments | Add Comment | Permalink

Menyelam Dan Melihat Taman Laut Lovina Nan Elok

2 October 2011

Di kawasan Lovina, Anda juga dapat menyelam atau snorkeling untuk menikmati keindahan laut di pantai tersebut. Anda dapat menjumpai beragam ikan hias yang cukup ramah untuk mendatangi para penyelam. Memang taman laut di Lovina tidak seindah taman laut lainnya di Indonesia. Namun, Anda akan cukup senang bermain-main dengan ikan hias di perairan ini. In the area of ​​Lovina, you also can dive or snorkel to enjoy the beauty of the sea at the beach. You can find a variety of ornamental fish are friendly enough to approach the divers. Indeed, marine park in Lovina not as nice as any park in Indonesia. However, you'll be quite happy playing with ornamental fish in these waters.

Di pinggir pantai, Anda juga dapat menemukan berbagai kulit kerang yang beraneka ragam. Tentu Anda bisa mengambilnya untuk koleksi hiasan dan cindera mata yang alami dan menarik. On the beach, you can also find a variety of shells that diverse. Sure you can take it to a collection of trinkets and souvenirs are natural and attractive.

Pantai Lovina tentu bisa menjadi tujuan wisata Anda. Banyak hal menarik yang bisa Anda temui di sini seperti melihat pertunjukkan lumba-lumba liar di tengah laut, maupun taman laut dengan beragam ikan hias. Apalagi jika Anda sedang mengunjungi kawasan Singaraja, maka sempatkan diri Anda mampir ke Lovina dan menginap setidaknya satu hari di sana untuk menyaksikkan atraksi lumba-lumba pada pagi-pagi sekali. Lovina Beach can certainly be your destination. Many interesting things can you find in here like to see performances of wild dolphins in the sea, as well as marine parks with a variety of ornamental fish. Especially if you're visiting the area of ​​Singaraja, then your self a time to stop by to Lovina and stay at least one day in there to menyaksikkan dolphin attraction in the early morning.

Posted at: 06:56 | 0 Comments | Add Comment | Permalink

Gunung Dan Danau Batur - Kintamani, Bali

2 October 2011

Di daerah pegunungan sekitar Kintamani, terdapat Gunung Batur dengan danau kawah yang dalam dan mata air panas yang bergolak. Udara pegunungan yang sejuk disertai pemandangan ke seluruh arah, sama indahnya dengan keberadaan beberapa candi penting, yang telah membuat Kintamani menjadi salah satu tempat yang tidak terlupakan dalam agenda wisatawan Bali. In mountainous areas around Kintamani, there is the crater lake of Mount Batur with a deep and turbulent hot springs. The cool mountain air with a view to all directions, as beautiful as the existence of several important temples, which have made Kintamani become one of the places that do not forgotten the Bali tourist agenda.

Gunung Batur sebenarnya hanya merupakan salah satu gunung berapi kecil, namun letaknya berada di tengah-tengah kawah besar berdiameter 14 Km. Selain itu, Gunung Batur bersebelahan dengan Danau Batur yang berbentuk sabit yang dikelilingi tembok tinggi pinggiran kawah. Ukuran kecuraman kawah akan membuat Anda membayangkan letusan dahsyat dari Gunung Batur yang terjadi sepuluh ribu tahun yang lalu. Mount Batur is actually only one of a small volcano, but its location was in the midst of a large crater diameter of 14 Km. In addition, Mount Batur adjacent to the crescent-shaped Lake Batur surrounded by high walls of the crater edge. The size of the steepness of the crater will make you imagine the massive eruption of Mount Batur which happened ten thousand years ago.

Gunung ini masih aktif sampai sekarang seperti penduduk Bali yang masih mengingat letusan yang terjadi pada tahun 1917 tersebut dimana erupsi tersebut telah mengambil ribuan nyawa dan menghancurkan ratusan candi. Erupsi lainnya sering terjadi setelah kejadian tersebut, sehingga memaksa masyarakat lokal untuk diungsikan, bersama dengan beberapa candi meliputi salah satu candi utama Bali, Pura Ulun Danu. Candi Pura Ulun Danu yang semula berada di dalam kawah yang besar, kemudian dipindahkan ke puncak bukit. Sekarang, Candi Pura Ulun Danu menawarkan sebuah pemandangan Gunung Batur yang menawan. The volcano is still active today as Balinese people who still remember the eruption that occurred in 1917 is where eruptions have taken thousands of lives and destroyed hundreds of temples. Another eruption often occurs after the incident, forcing local people to be evacuated, along with several temples including one of the main temple of Bali, Ulun Danu. Ulun Danu temple which was originally located inside a large crater, then moved to the top of the hill. Now, Ulun Danu Temple offers a charming view of Mount Batur.

Tips

  • Terdapat pemandangan brilian dari Penelokan, jika udara sedang cerah. Namun, siapkan juga untuk kondisi cuaca yang basah, dingin, dan berawan, serta penjual-penjual cinderamata yang agresif. There are brilliant views of Penelokan, if the weather was sunny. However, also prepare...
[More]
Posted at: 06:53 | 0 Comments | Add Comment | Permalink

NUSA LEMBONG - BALI

2 October 2011

Nusa Lembongan merupakan salah satu pulau kecil dari deretan tiga pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali, yakni Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Pulau Nusa Lembongan adalah yang terbaik dari kedua pulau yang lain. Pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Klungkung dan letaknya dipisahkan oleh Selat Badung dari pulau Bali. Meski hanya sebuah pulau kecil, Nusa Lembongan mampu menyuguhkan berbagai macam fasilitas rekreasi. Di pulau yang hampir berimpitan dengan Nusa Penida dan Nusa Ceningan itu kita akan disambut pantai berpasir putih dengan laut jernih dan berbagai jenis ikan berwarna-warni serta terumbu karang yang indah dan beraneka warna. Nusa Lembongan is one of a row of three small islands island located in the southeast of Bali, the Nusa Penida, Nusa Lembongan and Nusa Ceningan. Nusa Lembongan Island is the best of the other two islands. This island includes Klungkung regency and its location is separated by Badung Strait from the island of Bali. Although only a small island, Nusa Lembongan can deliver a wide range of recreational facilities. On the island that is almost shoulder to shoulder with Nusa Penida and Nusa Ceningan that we would welcome a white sandy beach with crystal clear sea and various kinds of colorful fish and beautiful coral reefs and colorful.

Kondisi lingkungan yang masih asri serta dilengkapi beberapa fasilitas, siap memanjakan Anda untuk menikmati keasrian Pulau ini. Seperti hotel, bungalow, restoran, tempat pertunjukan kesenian, sampai objek wisata laut untuk menyelam dan menyaksikan keindahan terumbu karang di dalamnya. Environmental conditions that are still beautiful and equipped with several amenities, ready to pamper you to enjoy the beauty of this island. Such as hotels, bungalows, restaurants, arts venues, until marine attractions for diving and see the beauty of coral reefs in it.

Ada beberapa titik lokasi umum yang bisa dikunjungi di Nusa Lembongan, seperti perkampungan penduduk dan pasar kerajinan. Ada juga beberapa resort yang tersedia di Nusa Lembongan. Di Nusa Lembongan juga terdapat perkampungan tempat pembudidayaan rumput laut. Sebagian besar penduduk di Nusa Lembongan adalah petani rumput laut. Jadi sewaktu kita mengunjungi Pulau Nusa Lembongan, Anda akan melihat banyak sekali rumput laut yang sedang dijemur. Selain itu, pulau yang dihuni sekitar 4.000 jiwa ini, memilik objek wisata yang terkenal yaitu menyusuri Goa Gala. There are some common location points that can be visited in Nusa Lembongan, such as village residents and craft markets. There are also several resorts are available in Nusa Lembongan. In Nusa Lembongan where there is also a breeding colony of sea grass. Most of the population in Nusa Lembongan is a seaweed farmer. So when we visit the island of Nusa Lembongan, you'll see a lot of seaweed that is dried in...

[More]
Posted at: 06:27 | 0 Comments | Add Comment | Permalink

Posts by Date

Recent Posts

Archives